Selasa, 19 November 2013

Tugas PO


NAMA :  NURLENA
NIM       : 1101632
MK        : PRILAKU ORGANISASI

BUDAYA SOSIAL MASYARAKAT DI BEBERAPA NEGARA TERHADAP PERUSAHAAN MULTINASIONAL DALAM RANGKA GLOBALISASI

PERUASAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Karena keterjangkauan internasional dan mobilitas, Perusahaan multinasional harus bisa berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi di negara-negara tetangga maupun Negara yang ada di dunia.
Perusahaan multinasional mempunyai karakteristik, adapun karakteristik itu sendiri adalah:
·  Visi dan strategi mendunia (global).
·  Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnistertentu,umumnya manufacturing.
·  Menempatkan afiliasi di negara-negara maju.

Cara kerja perusahaan multinasional biasanya perusahaan harus bisa memadukan antara panduan dari level Global dan Regional dengan kebutuhan negara setempat. Memang di satu sisi sudah ada rambu-rambu yang harus dipatuhi tapi di sisi lain sisi kreativitas untuk eksekusi di pasar masing-masing tetap terbuka. Dalam perusahaan multinasional, tidak jarang kita harus bekerja sama dengan rekan-rekan kerja dari negara lain, secara aktif berdiskusi lewat teknologi yang ada seperti teleconference, live-meeting, web-cast, telepresence dan teknologi lainnya. Dengan cara ini teknologi sangat membantu orang-orang dari berbagai negara dapat berdiskusi dari tempat yang terpisah antar benua.
Selain itu bekerja di perusahaan multinasional juga berarti akan dimonitor target kerja dan pencapaian sesuai bidangnya. Untuk itu, dibutuhkan kualitas seorang karyawan yang secara pribadi mampu menjalankan target yang diberikan dan di sisi lain memiliki kemampuan menangani berbagai rintangan yang ada dan mengubah tantangan menjadi peluang.
Adapun untuk soal gaji biasanya perusahaan multinasional secara rutin melakukan survey gaji dengan membandingkan perusahaan sejenis maupun industri yang berbeda. Lewat survey ini perusahaan akan menentukan kebijakan gaji yang diambil apakah sesui dengan rata-rata pasar atau jauh di atas rata rata pasar.
Selain itu perusahaan multinasional selelu memiliki karyawan yang berkualitas ini di sebabkan perusahaan selalu mengedepankan kemampuan teknis sesuai bidangnya maupun kompetensi pendukung yang dimiliki dari seorang calon karyawan/pegawai. Bedanya, perusahaan multinasional juga akan melihat kompetensi non teknis sebagai bagian penting dalam proses perekrutan karena akan menentukan apakah seseorang akan sesuai di organisasi tersebut atau tidak jadi intinya perusahaan tidak sembarang memperkerjakan pegawai.
Biasanya orang Indonesia yang bekerja di perusahaan multinasional sangat lah low profil ini di sebabkan orang Indonesia tidak ingin terlalu menampilkan kemampuan mereka dalam bekerja di peruhaan internasional,akan tetapi di sisi lain kemampuan orang Indonesia dalam bekerja tidak di sadari oleh patnerya sendiri.padahal banyak tenaga Indonesia yang pintar di bandingkan orang asing dalam hal kemampuan teknis maupun dalam hal menjalankan strategi.

Contoh contoh perusahaan multinasional itu sendiri adalah:

1.      Dunkin donuts
2.      Mc Donald
3.      Kfc
4.      Nokia
5.      Toyota
6.      Coca cola
7.      Pepsi
8.      Puma
9.      Philips
10.  Toshiba

Dari sepuluh contoh di atas saya mencoba membahas mengenai  PHILIPS.
Sejarah perusahaan ini dimulai pada tahun 1891 oleh Gerard Philips. Siapapun tahu, kalo Philips terkenal sebagai produsen lampu. Saat ini, Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Philips Electronics) yang bermarkas di Amsterdam, terdiri dari 6 divisi yang lingkup bisnisnya sangat luas meliputi berbagai bidang elektronika. Pabrik pertama Philips, kini telah menjadi museum. Era 1920-an, di pabrik inilah Philips mulai memproduksi produk-produk lain. 19 tahun kemudian, dibawah kendali Frans Otten, perusahaan ini mulai membuat pisau cukur listrik pertamanya, Philipshave. Pisau cukur ini cukup laris manis di AS dengan nama Norelco.
Philips mulai masuk sebagai produsen ponsel pada sekitar tahun 1996. Dibawah bendera Philips Consumer Communications (PCC), vendor ini menangani disain, manufaktur, dan pemasaran ponsel. Selain ponsel, PCC juga menangani PSTN, telepon cordless, fax, dan answering machine.
Tepat pada 27 Juni 2001, Gerard Kleisterlee, CEO Philips yang baru saja menggantikan Cor Boonstra, kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi ponselnya serta mengalihkan unit riset dan pengembangan ponselnya kepada China Electronics Corporation, rekanan bisnisnya dari China. Apa yang dilakukan oleh Jan Timmer kali ini bisa jadi didasari oleh lemahnya minat masyarakat Eropa terhadap Ponsel Philips. Maklum saja, saat itu pasar ponsel dominasi oleh trio raksasa Siemens, Nokia dan Ericsson yang tak terkalahkan oleh merk baru
kepindahan pabrik Ponsel ke China ini juga sedikit mempengaruhi pundi-pundi keuangan Philips.
Keputusan Frits Philips ini ternyata cukup tepat, Tak heran bila pada tahun 2004, perusahaan ini berhasil membukukan keuntungan sekitar 30,3 juta. Sebuah hasil yang fantastis jika dikalkulasikan dengan cost tinggi. Sekedar tambahan, Philips mempekerjakan 161.586 orang di lebih dari 60 negara. Para karyawan ini terbagi dalam sejumlah divisi: Philips Consumer Electronics, Philips Semiconductors, Philips Lighting, Philips Medical Systems dan Philips Domestic Appliances and Personal Care.
Inovasi Philips
Menghadapi persaingan principal yang makin ketat, baru-baru ini Philips mengembangkan sebuah cara lain dalam melakukan aktifitas keseharian hanya dengan sekali sentuhan, dengan nama Near Field Communication (NFC).

Dengan kata lain NFC adalah pengembangan lebih lanjut dari mobile banking itu sendiri. Loncatan teknologi yang dilakukan Philips ini patut diacungi Two Thumbs Up

Dengan satu tombol (One Touch) pada piranti mobile yang dilengkapi dengan chip NFC, kita dapat melakukan transaksi pembelian, mengakses informasi dan jasa yang ditawarkan, melakukan conference call dengan para kolega dan banyak lagi yang lain. Seiring dengan semakin meningkatnya peran piranti mobile dalam setiap kehidupan dan pekerjaan kita, termasuk menggunakannya untuk media hiburan, NFC memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam aktifitas mobile. Pada sebuah toko, ponsel yang sudah dilengkapi dengan chip NFC mampu menangani pembayaran kartu kredit dengan cepat dan aman.. Buat pelancong, pemesanan ticket untuk transportasi seperti ticket bis, pesawat, hotel dan rental mobil bisa dilakukan dengan mudah.
Philips yang menjadi wakil penemu NFC, dan sebagai wakil pendiri forum NFC saat ini sudah mencakup sekitar lebih dari 60 perusahaan terkemuka. Saat Philips sedang bekerja sama dengan partner-partner kami untuk melakukan trial dan mendemonstrasikan kenyamanan menggunakan NFC pada masyarakat di seluruh dunia.

Di Hanau, Jerman, orang-orang sudah menggunakan ponsel yang sudah dilengkapi dengan chip NFC untuk membeli, menyimpan dan menggunakan ticket perjalanan pada system transit masal.

Di Limburg, Negeri Belanda, para pecinta bola telah memasukkan kartu klubnya kedalam ponsel yang sudah dilengkapi dengan NFC. Mereka menggunakannya sebagai ticket masuk ke stadium, membeli makanan, minuman, dan membeli souvernir pada toko setempat. Sementara itu di Caen, Perancis, banyak masyarakatnya yang menggunakan ponsel mereka sebagai alat pembayaran di pusat perbelanjaan, parkir mobil, mencari informasi turisme, melakukan download ringtone, ataupun untuk mengetahui jadwal keberangkatan bis. Di Indonesia, Telkomsel segera memulai proyek pengembangan T-Cash, dengan konsep Less Cash Society
Para pecinta olahraga di Amerika Serikat juga mendapatkan kemudahan saat menggunakan NFC. Di Philips Arena stadium, Atlanta, Georgia, trial utama yang berbasis NFC memungkinkan para fans olahraga ini masuk ke dalam stadium dengan mudah menggunakan ponsel mereka. Saat di dalam stadium, mereka juga bisa menggunakan ponsel ini untuk melakukan pembelian pada setiap toko yang ada didalam stadium dengan mudah. Jika hal ini mampu diwujudkan Philips, dimanapun kita berada, mulai dari Amerika Serikat sampai Asia, bersiap-siaplah dengan kehadiran NFC.

kata lain NFC adalah pengembangan lebih lanjut dari mobile banking itu sendiri. Loncatan teknologi yang dilakukan Philips ini patut diacungi Two Thumbs Up

Dengan satu tombol (One Touch) pada piranti mobile yang dilengkapi dengan chip NFC, kita dapat melakukan transaksi pembelian, mengakses informasi dan jasa yang ditawarkan, melakukan conference call dengan para kolega dan banyak lagi yang lain. Seiring dengan semakin meningkatnya peran piranti mobile dalam setiap kehidupan dan pekerjaan kita, termasuk menggunakannya untuk media hiburan, NFC memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam aktifitas mobile. Pada sebuah toko, ponsel yang sudah dilengkapi dengan chip NFC mampu menangani pembayaran kartu kredit dengan cepat dan aman.. Buat pelancong, pemesanan ticket untuk transportasi seperti ticket bis, pesawat, hotel dan rental mobil bisa dilakukan dengan mudah.
Philips yang menjadi wakil penemu NFC, dan sebagai wakil pendiri forum NFC saat ini sudah mencakup sekitar lebih dari 60 perusahaan terkemuka. Saat Philips sedang bekerja sama dengan partner-partner kami untuk melakukan trial dan mendemonstrasikan kenyamanan menggunakan NFC pada masyarakat di seluruh dunia.

Di Hanau, Jerman, orang-orang sudah menggunakan ponsel yang sudah dilengkapi dengan chip NFC untuk membeli, menyimpan dan menggunakan ticket perjalanan pada system transit masal.

Di Limburg, Negeri Belanda, para pecinta bola telah memasukkan kartu klubnya kedalam ponsel yang sudah dilengkapi dengan NFC. Mereka menggunakannya sebagai ticket masuk ke stadium, membeli makanan, minuman, dan membeli souvernir pada toko setempat. Sementara itu di Caen, Perancis, banyak masyarakatnya yang menggunakan ponsel mereka sebagai alat pembayaran di pusat perbelanjaan, parkir mobil, mencari informasi turisme, melakukan download ringtone, ataupun untuk mengetahui jadwal keberangkatan bis. Di Indonesia, Telkomsel segera memulai proyek pengembangan T-Cash, dengan konsep Less Cash Society
Para pecinta olahraga di Amerika Serikat juga mendapatkan kemudahan saat menggunakan NFC. Di Philips Arena stadium, Atlanta, Georgia, trial utama yang berbasis NFC memungkinkan para fans olahraga ini masuk ke dalam stadium dengan mudah menggunakan ponsel mereka. Saat di dalam stadium, mereka juga bisa menggunakan ponsel ini untuk melakukan pembelian pada setiap toko yang ada didalam stadium dengan mudah. Jika hal ini mampu diwujudkan Philips, dimanapun kita berada, mulai dari Amerika Serikat sampai Asia, bersiap-siaplah dengan kehadiran NFC.
Kembangkan Ponsel Murah.
Philips Electronics juga berencana mengembangkan sebuah hardware dan software baru yang akan dijadikan platform ponsel murah dengan harga $20 atau kurang. Langkah ini merupakan bagian dari terobosan Philips untuk membuat ponsel agar tersebar secara luas terutama di negara-negara berkembang. Untuk merealisasikan hal tersebut, akhir tahun lalu Philips mengeluarkan sub $5 system yang disebut Nexperia Cellular System Solution 5130 yang mengintegrasikan seluruh komponen yang diperlukan bagi sebuah ponsel. Nexperia berbasis ponsel memiliki kemampuan menelepon dan mengirim pesan teks melalui Short Message Service (SMS) dengan dilengkapi layar monochrome dan mampu memutar ring tone polyphonic.
Sistem ini ditujukan untuk mendorong total harga handset berbasis teknologi GSM (Global System for Mobile Communications) dibawah $20 dibanding dengan ponsel $40 yang saat ini ada bahkan dalam tujuan jangka panjang, total harga handset ini diharapkan bisa dibawah $15 pada tahun 2008. Saat ini 77 persen masyarakat dunia hidup dalam jaringan mobile dan hanya 25 persen dari mereka yang memiliki akses terhadap layanan mobile.
Kembangkan Ponsel Murah.
Philips Electronics juga berencana mengembangkan sebuah hardware dan software baru yang akan dijadikan platform ponsel murah dengan harga $20 atau kurang. Langkah ini merupakan bagian dari terobosan Philips untuk membuat ponsel agar tersebar secara luas terutama di negara-negara berkembang. Untuk merealisasikan hal tersebut, akhir tahun lalu Philips mengeluarkan sub $5 system yang disebut Nexperia Cellular System Solution 5130 yang mengintegrasikan seluruh komponen yang diperlukan bagi sebuah ponsel. Nexperia berbasis ponsel memiliki kemampuan menelepon dan mengirim pesan teks melalui Short Message Service (SMS) dengan dilengkapi layar monochrome dan mampu memutar ring tone polyphonic.
Sistem ini ditujukan untuk mendorong total harga handset berbasis teknologi GSM (Global System for Mobile Communications) dibawah $20 dibanding dengan ponsel $40 yang saat ini ada bahkan dalam tujuan jangka panjang, total harga handset ini diharapkan bisa dibawah $15 pada tahun 2008. Saat ini 77 persen masyarakat dunia hidup dalam jaringan mobile dan hanya 25 persen dari mereka yang memiliki akses terhadap layanan mobile.
Sejarah Lumileds dapat ditelusuri kembali ke masa 40 tahun lalu sewaktu masih menjadi divisi optoelektronik di dalam HP. Tahun 1990-an, HP dan Philips mulai menaruh perhatian pada perkembangan lampu padat di dalam pasar penerangan global.
Tahun 1999, Agilent Technologies meneruskan divisi optoelektronik dari HP yang terpecah menjadi dua. Lumileds Lighting dibentuk bersama oleh Philips Lighting dan Agilent Technologies pada November 1999 untuk memproduksi dan memasarkan LED untuk keperluan inovasi penerangan global.
Philips kemudian membeli seluruh saham Agilent di dalam Lumileds dan menjadikannya sebuah divisi di bawah Philips Lighting.
Pengaruh budaya social masyarakat terhadap Philips
Pengaruh Philip secara umum yang bisa di rasakan semua orang yaitu dengan kehadiran Philips ini menjadikan masyarakat lebih  hemat energy serta bisa menerangi seluruh tempat di semua penjuru dunia. Pengaruh di social budaya khususnya masyarakat  Indonesia yaitu merubah pola hidup yang awalnya mungkin memakai petromak atau yang sebagainya dengan kehadiran Philips ini menjadikan masyarakat beralih menjadi konsumtif  dan lain-lain.


1 komentar:

  1. mau tanyaa...untuk perusahaan philips tersebut termasuk devisi apa ya?thx

    BalasHapus