Jumat, 22 November 2013

Resume Materi SIM setelah UTS

Sim pada media internet dan jaringan telekomunikasi

Definisi telekomunikasi: 
   komunikasi informasi dengan menggunakan cara elektronik, biasanya untuk jarak yg jauh.
Penggabungan komputer dan komunikasi.
   Ribuan perusahaan berusaha menyediakan produk & jasa telekomunikasi termasuk jasa telepon jarak jauh & lokal, telepon seluler, & jasa komunikasi wireless, jaringan data, TV kabel, satelit komunikasi, & jasa internet.  Manajer akan terus menerus dihadapkan pada keputusan tentang bagaimana menghubungkan teknologi & jasa ke dalam sistem informasi & proses bisnis.
Lingkungan Telekomunikasi Bisnis:
n  Memahami lingkungan telekomunikasi untuk bisnis merupakan pekerjaan yang rumit.  Infrastruktur jaringan korporasi merupakan kumpulan dari sejumlah jaringan yang berbeda dari jaringan telpon publik ke internet, ke jaringan lokal korporasi yang dihubungkan dengan kelompok kerja, departemen atau kantor.
n  Tujuan dari telekomunikasi bisnis adalah memberikan kemudahan kepada karyawan, pelanggan dan suppliers, untuk berkomunikasi jika diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
n  Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi seorang manajer bisnis adalah membuat pilihan tentang lingkungan telekomunikasi perusahaan.
n  Terdapat dua jenis perbedaan mendasar dari jaringan telekomunikasi yang digunakan perusahaan yaitu jaringan telepon dan jaringan komputer.
n  Jaringan telepon secara historis menangani komunikasi suara, dan jaringan komputer menangani lalu lintas data
n  Jaringan telepon dibangun oleh perusahaan telepon selama abad 20 menggunakan teknologi pemindahan suara
n  Jaringan komputer pada dasarnya dibangun oleh perusahaan komputer yang mentransmisikan antara pusat kerja yang terdistribusi.
Informasi superhighway
   adalah jaringan telekomunikasi digital dengan kecepatan tinggi dalam skop nasional atau dunia luas dan dapat diakses oleh masyarakat umum.
   Konsepnya adalah luas & kaya, menyediakan cara baru untuk organisasi & individu utk mencapai & mendistribusikan informasi yg akan mengurangi hambatan waktu & tempat.  Implementasi yg paling terkenal & paling mudah adalah internet.
Komponen dan Fungsi Sistem Telekomunikasi
  1. Komputer untuk memproses informasi.
  2. Terminal atau input/output devices yang dapat mengirim dan menerima data.
  3. Channel komunikasi, link dimana data dan suara dipindahkan antara tempat pengiriman dan penerimaan dalam sebuah jaringan, mis jaringan telpon, kabel dll.
  4. Prosesor komunikasi seperti modem, multiplexer, controller dan front-end prosesors,yang menyediakan fungsi yang mendukung pengiriman dan penerimaan data.
  5. Software komunikasi yang mengontrol kegiatan input dan output serta mengelola fungsi lain dalam jaringan komunikasi.
Fungsi Sistem Telekomunikasi
n  Mengirimkan informasi,
n  membuat interface antara pengirim & penerima
n  mengarahkan pesan sepanjang jalur yang paling efisien,
n  melakukan pemrosesan dasar informasi untuk menjamin bahwa pesan yang benar sampai kepada penerima dengan tepat,
n  melakukan editorial pekerjaan pada data (seperti mencek kesalahan pengiriman, mengubah format,
n  mengkonversi pesan dari satu kecepatan (komputer) kedalam kecepatan komunikasi atau dari satu format ke format yang lain,
n  mengontrol arus informasi.

KOMUNIKASI DATA
Model Dasar Komunikasi
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.
Dalam bentuk berbasis sederhana, komunikasi berbasis komputer memiliki 3 tingkatan. Suatu contoh berdasarkan pengiriman pesan e-mail ke seseorang dapat menggambarkan berbagai tingkatan ini. Tingkat tertinggi, tingkat yang terdekat ke pemakai, adalah tingkat aplikasi. Ini bisa berupa perangkat lunak untuk mengirim e-mail melalui internet. Tingkat selanjutnya adalah tingkat komputer, yang membawa pesan e-mail itu saluran komunikasi. Ini adalah komputer anda. Tingkat terendah adalah saluran komunikasi kabel-kabel yang mentransmisikan pesan ke komputer lain di internet.
Protokol Komunikasi Komputer
    Komputer besar awal tidak berkomunikasi dengan komputer lain, hanya dengan terminal-terminal. Terminal tidak memiliki penyimpanan atas prosesor, ia hanya menyediakan sarana untuk memasukkan dan menampilkan data bagi komputer. IBM menyadari keterbatasan komunikasi ini sebagai suatu masalah, terutama sejak IBM ingin menjual lebih dari satu komputer ke satu perusahaan. Keuntungan dari transmisi komputer-ke-komputer adalah hilangnya kebutuhan untuk mentransfer data melalui suatu medium seperti punched card atas pita kertas. Menyalin data ke suatu medium (misalnya pita komputer), membawa medium tersebut ke komputer lain, kemudian memasukkan data itu ke komputer lain dinamakan sneaker net karena komputer-komputer tersebut tidak berkomunikasi secara langsung. Mereka memerlukan seseorang untuk membawa data itu dari satu komputer ke komputer lain. Sebagai jawaban atas keterbatasan sneaker net, pembuat peralatan komputer dan komunikasi mengembangkan protokol seperti SNA, Token Ring, dan Ethernet.
Paket
    Untuk transfer data yang besar, pesan perlu dibagi menjadi beberapa potongan yang lebih kecil sehingga pesan dari satu komputer tidak mendominasi medium komunikasi. Ini dilakukan dengan paket. Suatu paket adalah sebagian dari keselurahan data yang akan dikomunikasikan, dikombinasikan dengan alamat komputer tujuan data tersebut dan informasi pengendali lainnya.
Alamat Jaringan
    Alamat adalah empat rangkaian angka (masing-masing dari 0 sampai 225), dipisahkan oleh titik, dimana bagian alamat menetukan jaringan, host, sub-jaringan, dan komputer yang dituju. Sebagian besar pemakai komputer di kantor dihubungkan ke jaringan melalui jaringan melalui suatu alamat yang ditentukan secara permanen.
Perkembangan Protokol untuk Sistem Telepon Publik
    Kecepatan transmisi data melalui sistem telepon public lebih lambat dibandingkan bila dua komputer komputer dihubungkan melalui kabel telepon. Masalahnya karena protokol untuk sistem telepon public dibuat sehingga berbagai macam media komunikasi yang mungkin atau mungkin tidak dapat diandalkan.
Internet
Internet memiliki dampak yang lebih besar pada komunikasi berbasis komputer daripada perkembangan yang lain, dan ia telah menghasilkan aplikasi khusus seperti intranet dan ekstranet. Secara sederhana, internet hanyalah kumpulan jaringan yang dapat saling berhubungan. Jika anda memiliki LAN di satu kantor dan LAN di kantor lain, anda dapat menggabungkan keduanya dan itu akan menciptakan suatu Internet.
·       Intranet
    Organisasi dapat membatasi akses ke jaringan mereka hanya bagi anggota organisasinya dengan menggunakan intranet. Intranet menggunakan protokol jaringan komputer yang sama dengan Internet tetapi membatasi akses ke sumber daya komputer hanya bagi sekelompok orang pilihan di dalam organisasi.
·         Ekstranet
    Beberapa pemakai jaringan yang sah mungkin berada di luar batas organisasi. Misalnya, satu pemasok mungkin memerlukan akses ke catatan tingkat persediaan. Saat intanet diperluas hingga menyertakan para pemakai di luar organisasi ia dinamakan ekstranet.
Komunikasi Data Berbasis Komputer
Seiring meluasnya teknologi dan metodologi komunikasi data, berkembang tiga metode pengendalian jaringan. Yang pertama adalah suatu komputer pusat yang dihubungkan ke terminal-terminal. Metode ini diikuti oleh sistem terdistribusi, dan pemrosesan client/Server adalah yang terkini. Masing-masing memiliki keunggulan yang cocok untuk situasi yang berbeda.
Pengendalian Terpusat
    Suatu terminal tidak memiliki penyimpanan atau prosesor. Terminal sekedar meyediakan sarana untuk memasukkan dan menampilkan data untuk komputer. Pengendalian peralatan dilakukan oleh komputer yang terhubung dengan terminal. Suatu komputer mikro mungkin bertindak sebagai terminal saat melaksanakan suatu tugas untuk suatu aplikasi, terutama jika aplikasi itu dikendalikan oleh komputer lain. Dalam hal itu, komputer mikro tersebut bertindak sebagai terminal karena tidak menggunakan sumber daya penyimpanan atau prosesornya sendiri untuk melaksanakan aplikasi tersebut. Namun, jika komputer mikro tersebut memberikan lebih sekedar kemampuan input dan output, secara teknis ia tidak berfungsi sebagai terminal.
Pemrosesan Terdistribusi
    Pemrosesan terdistribusi, juga disebut pemrosesan data terditribusi, adalah istilah untuk komunikasi data dari satu tempat ke tempat lain yang menggunakan data tersebut. Pendekatan pemrosesan ini, memanfaatkan sumber daya komputer yang tersebar secara lebih baik daripada model terminal.
Pemrosesan Client/Server
    Pemrosesan client/Server menyadari perlunya gabungan dari strategi pemrosesan terpusat dan terdistribusi untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuan pemrosesan komputer dan komunikasi data.
Perangkat Keras dan Lunak Komunikasi
Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi):
  1. Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
  2. Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.
Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller UnitDCCU.
Tugas dari DCCU antara lain :
  • Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem;
  • Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
  • Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
  • Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
  • Mengatur error recovery dengan mekanisme retry;
  • Melakukan konversi sandi bilamana perlu;
  • Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
  • Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock;
  • Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);
  • Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission control.
 Beberapa macam terminal yang umum :
  • Key board – printer
  • Key board – video display
  • Line printer
  Input/Output Controller
I/O controller mengatur aliran informasi masuk dan keluar terminal. Terdapat 3 fungsi I/O controller:
  • Kendali masukan (input control)
  • Kendali keluaran (output control)
  • Pemeriksaan kesalahan (error checking) : validity checking, redundancy checking, dan polynomial checking.
Pengendali Terminal
Melakukan semua hal yang dilakukan oleh I/O controller, dengan tugas utamanya adalah: Sinkronisasi, Pengujian kesalahan, Kendali dan perintah I/O, Menyimpan karakter untuk sementara, Multiplexing, Pemeriksaan status dan Pemeriksaan kecepatan, Perakitan dan pembongkaran.
Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras yaiu terminal, komputer, tranmission lines, modem, multiplexer, concentrator (pengumpul).
  1. Terminal. Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang. Macam-macam Terminal Dasaradalah Teletypewriter, Video Display Terminal/Unit – VDT/VDU, Remote Job Entry Terminal, Transaction Terminal, Intelligent Terminal (Terminal Cerdas).
  2. Komputer. Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
  3. Transmission Lines. Agar data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines). Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
  4. Modem. Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.
  5. Multiplexer. Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi, sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
    Macam-macam Multiplexing :
  • Ferquency Division Multiplexing - FDM; akan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirim akan dicampur berdasarkan frekuensinya
  • Time Division Multiplexing – TDM; pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal tersebut dikirimkan dan digunakan untuk transmisi sinyak digital.
  • Concentrator. Merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
    Tugas Concentrator meliputi line servicing; Konversi kecepatan dan kode; Meratakan traffic; Error control; Memungkin ekspansi sistem tanpa perlu menggannggu pusat; Dapat mengganti jenis terminal dengan yang lebih efisien tanpa modifikasi pada pusat.
Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal. Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
1.      Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
2.      Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
3.      Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
4.      Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
1.      Menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
2.      Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
3.      Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
4.      Menyunting data
5.      Menambah dan menghapus kode routing.
6.      Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
7.      Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.
Pendekatan dasar Jaringan Pada Pemrosesan
Terdapat dua pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu Timesharing, Pemrosesan Terdistribusi, dan Client/Server computing.
Jaringan Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal.
Pemrosesan terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini menggantikan Timesharing sebagai strategi jaringan.
Sedangkan Client/Server Computing adalah suatu pendekatan bagi penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan Terdistribusi.
Jaringan Setempat
Jaringan Setempat (Local Area Network)
Jaringan Setempat atau LAN adalah sekumpulan computer dan peralatan lain (seperti printer) yang saling berhubungan melalui suatu medium yang sama. LAN menghubungkan komputer-komputer yang dekat secara fisik, misalnya di ruang atau gedung yang sama. Jumlah computer dan peralatan lain yang dapat dihubungkan ke satu LAN terbatas. Batasan tersebut bervariasi tergantung medium yang menghubungkan computer tersebut dan perangkat lunak LAN yang digunakan.
Jaringan setempat menggunakan tiga konfigurasi terpisah untuk menghubungkan computer dan perangkat lain. Konfigurasi jaringan itu dinamakan topologi. Jaringan Token-Ring dari IBM menggunakan topologi, jaringan Ethernet umumnya menggunakan topologi bus (juga dinamakan backbone). Bus adalah suatu kabel tunggal dengan panjang terbatas. Topologi ketiga adalah star dan memerlukan suatu hub. Hub adalah suatu alat yang menerima paket dari data dari suatu computer di salah satu ujung bintang (star) dan menyalin isinya ke sluruh alat lain. Topologi star dan hub penting karena kesederhanaan dan kemudahan penerapannya. Topologi star dan hub bagi sebagian besar professional bisnis lebih berkaitan dengan komunikasi daripada teknologi.
LAN juga memungkinkan kelompok-kelompok kerja berbagi data berbasis computer menggunakan sumber daya computer yang tidak berada di meja si pekerja tetapi dalam jaringan, sertra mengirimkan pesan elektronik ke rekan kerja.
Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network)
    Adalah jaringan dengan cara yang cukup luas untuk mencakup suatu kota secara keseluruhan atau beberapa kota kecil yang berdekatan. Jarak fisiknya sekitar 30 mil. MAN muncul ketika kebutuhan untuk menghubungkan beberapa computer melampui batas jarak LAN. Menghubungkan beberapa gedung dalam suatu organisasi seperti berada gedung di suatu kampus, merupakan aplikasi MAN paling umum.
Jaringan Luas (Wide Area Network)
    Adalah jaringan digunakan untuk menghubungkan berbagai computer dan peralatan lain bila jaraknya melampui batasan LAN dan MAN. Sistem telepon public atau common carrier menggunakan, digunakan untuk jaringan luas. Kelemahan utama penggunaan system telepon public adalah penurunan kecepatan transmisi.
Manajemen Jaringan
    Manajemen jaringan ditujukan untuk mengurangi peluang kegagalan jaringan terutama melalui perencanaan dan pengendalian.
Perencanaan Jaringan
Terdiri dari semua kegiatan yang diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan jaringan perusahaan. Ini mencakup tiga komponen utama yaitu:
  1. Perencanaan Kapasitas : menganalisis dan merencanakan volume lalu lintas yang dapat ditangani jaringan.
  2. Perencanaan Staf : membantu menentukan jumlah orang yang diperlukan untuk mengelola suatu jaringan dan tingkat keahlian yang diperlukan.
  3. Pemantauan Kinerja: menganalisis waktu respon pada suatu tingkat lalu lintas tertentu untuk mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan kinerja jaringan.
Pengendalian Jaringan
Meliputi pemantauan jaringan setiap hari untuk memastikan bahwa jaringan tetap pada tingkat operasi yang diinginkan. Pengendalian jaringan meliputi prosedur-prosedur seperti deteksi kegagalan, isolasi kegagalan, dan pemulihan jaringan.
Kegagalan adalah tiap kesalahan dalam data yang dikomunikasikan seperti sambungan komunkasi yang tidak berfungsi atau kondisi lain yang membuat data tidak tiba secara tepat. Untuk mencapai dan memlihara pengendalian jaringan, perusahaan memerlukan standar operasi, strategi rancangan, prosedur pengendalian kegagalan, dan metodologi pemecahan masalah.
Manajer Jaringan
Saat kita mempelajari database kita melihat bahwa seorang spesialis, yang disebut pengelola database, ditambahkan pada organisasi jasa informasi untuk mengelola bagian system informasi berbasis computer tersebut. Pendekatan yang sama juga dilakukan pada komunikasi dat. Orang yang bertanggung jawab merencanakan, menerapkan, mengoperasikan dan mengendalikan jaringan komunikasi data perusahaan adalah manajer jaringan. Staf dari manajer jaringan dapat terdiri dari beberapa spesialis komunikasi data dengan berbagai keahlian yang berbeda. Dapat mencakup analis jaringan yang melaksanakan fungsi yang sama seperti analis system, hanya terbatas pada system yang berorientasi komunikasi, analis perangkat lunak yang memprogram dan memelihara perangkat lunak komunikasi data. Dan teknisi komunikasi data yang ahli dalam perangkat keras komunikasi data.
Peran Datacom Dalam Pemecahan Masalah
  1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
  2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
  3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
  4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
  5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
  6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
Melalui jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site atau homepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (e-mail), pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning atau distance learning, dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh yang disebut dengan teleconference, serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota dan propinsi serta departemen yang dikenal dengan istilah e-government.
KENDALA PENERAPAN SIM
Kendala yang di hadapi dalam penerapan SIM adalah:
a)      Bagaimana pelayan publik bisa melayani masyarakat.
b)      Data-data apa saja yang bisa di transparansikan dan data apa yang menjadi rahasia negara
c)      Sumber Daya Manusia yang kurang memadai karna tidak semua orang bisa menggunakan SIM dengan baik dan benar.
d)     Terkait masalah lingkungan sosial budaya ,dan
e)      Masalah finansial.
Kendala SIM pada organisasi Publik
·         Penngunaan sim memerlukan biaya yang besar
·         Sdm pegawai yang kurang mahir penggunaan komputer
·         SIM public memerlukan waktu pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut
·         Belum  mapannya  strategi  serta  tidak  memadainya  anggaran  yang  dialokasikan  un
·         SIM public memerlukan waktu pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut


Keunggulan SIM pada Organisasi Publik
·         Memudahkan dalam pengambil keputusan
·         Di sector public, SIM public tidak hanya digunakan untuk memantau lingkungan tetapi sebagai actor eksternal yang berarti untuk berinteraksi dan bahan memonitor focus organisasi.Akuntabilitas yang meningkat di sector public sering mengamanatkan bahwa SIM public menyediakan akses langsung bagi actor resmi di luar organisasi

Kendala SIM pada organisasi Swasta
·         Kesalahan data yang sulit di perbaiki
·         Nilai-nilai sosial budaya yang hilang karena sisstem kompetensi
Keunggulam SIM pada organisasi swasta
·         Telah banyaknya pengelola yang mahir pada komputer
·         Pengelolaan digunakan guna meningkatkan Efisiensi Operasional
·         Pengelolaan guna Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
·         Dilakukan dengan Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
·         Untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.


Pengelolaan SIM pada organisasi Publik

Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu:
1.   Sistem pendukung keputusan (decision support system)
2.   Sistem manajemen database untuk layanan umum.

Pengelolaan sim pada organisasi public Sistem Informasi Manajemen (SIM)   organisasi public meningkatkan pelayanan mereka, melakukan dengan pengawasan yang lebih baik dari aliran manfaat (output) daripada melalui pengendalian biaya,. Penerapan SIM masih belum lancar dan banyak organisasi publik mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala. Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut
  1. Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
  2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim
  3. Relatif mahalnya harga perangkat komputer

Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem informasi manajemen (SIM) adalah dengan memnberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen (SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota organisasi yang dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang penting di dalam organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
pengelolaan yang dikembangkan untuk sektor swasta mungkin berlaku untuk konteks sektor publik. Masalahnya ialah bagaimana menentukan resep-resep atau petunjuk mana yang sesuai dengan sektor publik, dan mana yang tidak. Jika kita melihat secara mendasar, SIM Publik memiliki perbedaan terhadap SIM pada perusahaan privat, yaitu SIM Publik  lebih menekankan kepada faktor eksternal atau lingkungan dibandingkan dengan hal yang bersifat internal keorganisasian
SIM pada organisasi public memerlukan beberapa ukuran kinerja yang unik dan beberapa pergeseran dalam penekanan. Akuntabilitas, misalnya, penting dalam kedua organisasi swasta dan publik, tapi akuntabilitas dibutuhkan jauh lebih besar di organisasi publik karena sifat pada lingkungan terdekat. Manajer pada organisasi public lebih cenderung bertanggung jawab kepada individu dan kelompok di luar organisasi. Pengukuran akuntabilitas harus mencerminkan kemampuan SIM pada oganisasi publik untuk menangani permasalahan khusus yang mana merupakan data agregat dengan cara yang tidak terduga, dan menghasilkan laporan khusus dan analisis.  Bentuk analisis tidak rutin ini akan memiliki  frame waktu yang sangat singkat, sehingga menambah  dimensi ketepatan waktu untuk pengukuran akuntabilitas
KERANGKA ORGANISASI PUBLIK
1.      transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2.      kemandirian adalah suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional tanpa
3.      benturan  kepentingan  dan  pengaruh/tekanan  dari  pihak  mana  pun  yang  tidak  sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
4.       akuntabilitas  adalah  kejelasan  fungsi,  pelaksanaan,  dan  pertanggungjawaban  organ
perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
5.      pertanggungjawaban  adalah  kesesuaian  di  dalam  pengelolaan  perusahaan  terhadap
peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat;
6.      kewajaran  adalah  keadilan  dan  kesetaraan  di  dalam  memenuhi  hak-hak  pemangku
kepentingan(stakeholder) yang  timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan
CONTOH SIM PADA ORGANISASI PEMERINTAH
Absensi Sidik Jari pada kantor pemerintah
Absensi Sidik Jari dapat memperkecil masalah tindakan korupsi di kantor-kantor pemerintahan. Mulai korupsi waktu sampai korupsi yang milyar-milyaran. Namun bagaimanapun tergantung dengan SDMnya.
Satu lagi upaya membangun peningkatan budaya kerja dilakukkan di berbagai kantor-kantor pemerintahan. Mulai kantor DPRD sampai kelurahan dari pusat kota sampai desa-desa. Hal ini digunakan untuk memantau tingkat kehadiran yang sangat berpengaruh pada kinerja dan kantor pelayanan public. Dengan adanya sistem sidik jari angka kehadiran tidak bisa dimanipulasikan oleh kariawan ataupun pagawai dalam dinasnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan public.

C.     Pengelolaan SIM pada organisasi swasta

Pengelolaan sistem informasi untuk  swasta adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a)      Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b)      Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
c)      Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

Pengelolaan SIM dalam organisasi swasta,  biasanya Pada Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan. Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih lengkap. ebih mudah melakukan pengawasan dan keamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Serta dalam biaya pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan. Mahal atau murahnya biaya pengembangan sistem informasi  tergantung jenis program yang dibeli.
            Pada Organisasi swasta pengelolaan SIM  memantau biaya (input) dan kualitas produk atau jasa (output) dan mengukur kinerja dalam hal biaya dikurangi peningkatan kualitas,
Contoh penggunaan SIM pada organisasi swasta adalah Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASISKAN SIM

A. Pengertian Pengambilan Keputusan
  Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
·         G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
·         Horold dan Cyril ODonnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
·         Sondang P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan
B.     Konsep Pengambilan Keputusan di Dalam Sistem Informasi Manajemen
1)      Kerangka Dasar Pengambilan Keputusan
Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena menyagkut semua aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalh suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan.
Ada masalah yang mudah diselaisaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan terkenal senbagai kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Herbert A.Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu :
a.       Pemahaman
Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memenyukan masalahnya.
b.      Perancangan
Menemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.
c.       Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
2)      Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan. Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Apalagi informasi yang dibutuhkan tidak berasal langsung dari sumbernya.
Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung (support systems) yang mampu meningkatkan pengambilan keputusannya, terutama untuk kondisi yang tidak terstruktur atau pun sistem pendukung untuk tingkatan tesrtentu saja. Ada dua alasan penting mengapa manajemen membutuhkan sistem pendukung yang mampu untuk meningkatkan pengambilan keputusannya.
a)      Keputusan untuk membangun sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen tingkat atas. Dengan hanya mengandalkan sistem informasi manajemen tanpabantuan sistem pendukungnya, sulit bagi manajemen terutama ditingkat atas untuk mengambil keputusan yang strategis. Hal ini disebabkan karena umumnya pengambilan keputusan yang strategis tersebut lebih bersifat kebijakan dengan dampak luas dan/atau pada situasi yang tidak terstruktur.
b)      Kebutuhan untuk menciptakan pelaporan dan proses pengambilan
keputusan yang memiliki arti (makna).Manajemen di sini di dorong untuk bagaimana mengembangkan pelaporan yang lebih baik lagi untuk pengukuran kinerja aktivitas yang dilaksanakannya dan menginformasikan berbagai tipe pengambilan keputusan yang baru. Dengan bantuan sistem pendukung yang disiapkan, maka hal ini akan lebih memungkinkan manajemen untuk mendapatkan pelaporan dan proses pengambilan keputusan yang lebih baik lagi
Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem informasi manajemen yang ada. Beberapa sistem pendukung yang akan dibahas di sini, di antaranya adalah:
Ø  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems(DSS)
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur
Contohnya, laporan gaji bulanan pegawai yang disiapkan dari file gaji.Dukungan yang lebih lagi diberikan oleh sistem yang menyiapkan laporantotal penyerapan anggaran biaya pegawai dan tunjangan-tunjangan yang diterimanya yang diolah dari berbagai file sistem penggajian.DSS juga memungkinkan para manajer untuk melihat dampak-dampak yang mungkin timbul dari berbagai keputusan yang diambil yang disebut model yang dapat memperkirakan dampak sebuah keputusan
Ø  Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support Systems (GDSS)
GDSS merupakan sistem berbasis komputer yang interaktif untuk memudahkan pencapaian solusi oleh sekelompok pengambil keputusan atas permasalahan yang sifatnya tidak terstruktur. GDSS dikembangkan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (kelompok orang). Permasalahan yang perlu digaris bawahi untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekelompok orang antara lain adalah banyaknya para pengambil keputusan, waktu yang harus dialokasikan, dan meningkatnya peserta yang ada. GDSS memberikan dukungan pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi bagi anggota yang tergabung dalam kelompok.
Ø  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS)
ESS adalah sistem pendukung komprehensif yang mempunyai ke lokasi, dan faktor penghambat dapat segera diidentifikasi.Faktor keberhasilan kritikal dapat dimonitor dengan lima tipe informasi,yaitu narasi masalah kritikal, diagram penjelas, keuangan tingkat puncak,faktor kunci, dan laporan pertanggungjawaban terinci. Dengan status akses, top eksekutif dapat memantau data atau laporan terakhir mengenai indikator kunci melalui jaringan kapan saja. Pemantauan dapat
dilakukan secara harian atau setiap jam.
Ø  Sistem Pakar/Expert System
Expert systems (ES) mencoba untuk meniru pengetahuan pakar tersebut. Sistem ini biasanya digunakan jika organisasi harus memberikan keputusan atas suatu masalah yang kompleks. Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan atau mengambil keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan pemecahannya dapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar. Ide dasar di balik ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatan terapan, sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan keahlian seorang atau beberapa orang pakar ke komputer. Pengetahuan pakar ini kemudian
disimpan dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran yang dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference)
agar sampai kepada suatu simpulan khusus.
Keempat sistem pendukung tersebut, dapat mendukung pengambilan keputusan dengan sejumlah cara. Sistem pendukung ini dapat dengan otomatis melakukan prosedur-prosedur pengambilan keputusan tertentu.
C.    Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Informasi Manajemen Pada Organisasi Publik dan Swasta
Pada organisasi publik, struktur organisasinya lebih birokratis dan tersentralistik , hal ini dapat membawa pengaruh yang besar sehingga aliran informasi dalam rangka pembuatan keputusan juga tidak dapat berjalan merata namun sering ditutupi dengan pendekatan pembuatan keputusan yang rasional. Jadi sebenarnya keberadaan Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Publik sangat mendukung dalam hal pembuatan keputusan namun seiring dengan hal itu sering terjadi aliran informasi yang tidak merata shingga keputusan yang diambil oleh suatu pihak tidak semua anggota di dalam organisasi public mendukung. Sehingga meskipun keputusan yang diambil rasional tetap memiliki derajat efektivitas yang rendah. Karena dukungan internal yang tidak menyeluruh.
Sedangkan pada organisasi swasta, peranan sistem informasi manajemen sangat besar fungsinya. Karena pada organisasi swasta keputusan-keputusan yang dibuat mengacu pada hal-hal strategis dan proses yang tidak berbelit. Proses yang demikian mengkondisikan terbentuknya kepuasaan kerja yang tinggi yang biasanya ditunjang  sistem reward yang lebih menarik. Pendekatan keputusan yang dilakukan cenderung mengikuti pendekatan behavioral dari pada rasional.


DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi Kumorotomo, 2009. Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi-organisasi Publik. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
_______.(2013).pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.http://meyka.blogdetik.com/2013/05/11/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/.di akses tanggal 17 November 2013.