Selasa, 26 November 2013
Jumat, 22 November 2013
Resume Materi SIM setelah UTS
Sim
pada media internet dan jaringan telekomunikasi
Definisi
telekomunikasi:
komunikasi informasi dengan menggunakan cara
elektronik, biasanya untuk jarak yg jauh.
Penggabungan komputer
dan komunikasi.
Ribuan perusahaan berusaha menyediakan
produk & jasa telekomunikasi termasuk jasa telepon jarak jauh & lokal,
telepon seluler, & jasa komunikasi wireless, jaringan data, TV
kabel, satelit komunikasi, & jasa internet.
Manajer akan terus menerus dihadapkan pada keputusan tentang bagaimana
menghubungkan teknologi
& jasa ke dalam sistem informasi
& proses bisnis.
Lingkungan Telekomunikasi Bisnis:
n Memahami lingkungan telekomunikasi untuk bisnis merupakan
pekerjaan yang rumit. Infrastruktur
jaringan korporasi merupakan kumpulan dari sejumlah jaringan yang berbeda dari
jaringan telpon publik ke internet, ke jaringan lokal korporasi yang
dihubungkan dengan kelompok kerja, departemen atau kantor.
n Tujuan dari telekomunikasi bisnis adalah memberikan
kemudahan kepada karyawan, pelanggan dan suppliers, untuk berkomunikasi
jika diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
n Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi seorang
manajer bisnis adalah membuat pilihan tentang lingkungan telekomunikasi
perusahaan.
n Terdapat dua jenis perbedaan mendasar dari jaringan
telekomunikasi yang digunakan perusahaan yaitu jaringan telepon dan jaringan
komputer.
n Jaringan telepon secara historis menangani komunikasi
suara, dan jaringan komputer menangani lalu lintas data
n Jaringan telepon dibangun oleh perusahaan telepon selama
abad 20 menggunakan teknologi pemindahan suara
n Jaringan komputer pada dasarnya dibangun oleh perusahaan
komputer yang mentransmisikan antara pusat kerja yang terdistribusi.
Informasi superhighway
adalah jaringan telekomunikasi digital
dengan kecepatan tinggi dalam skop
nasional atau dunia luas dan dapat diakses oleh masyarakat umum.
Konsepnya adalah luas & kaya,
menyediakan cara baru untuk organisasi & individu utk mencapai &
mendistribusikan informasi yg akan mengurangi hambatan waktu & tempat. Implementasi yg paling terkenal & paling
mudah adalah internet.
Komponen
dan Fungsi Sistem Telekomunikasi
- Komputer untuk memproses informasi.
- Terminal atau input/output devices yang dapat mengirim dan menerima data.
- Channel komunikasi, link dimana data dan suara dipindahkan antara tempat pengiriman dan penerimaan dalam sebuah jaringan, mis jaringan telpon, kabel dll.
- Prosesor komunikasi seperti modem, multiplexer, controller dan front-end prosesors,yang menyediakan fungsi yang mendukung pengiriman dan penerimaan data.
- Software komunikasi yang mengontrol kegiatan input dan output serta mengelola fungsi lain dalam jaringan komunikasi.
Fungsi
Sistem Telekomunikasi
n Mengirimkan informasi,
n membuat interface antara
pengirim & penerima
n mengarahkan pesan sepanjang jalur
yang paling efisien,
n melakukan pemrosesan dasar
informasi untuk menjamin bahwa pesan yang benar sampai kepada penerima dengan
tepat,
n melakukan editorial pekerjaan pada
data (seperti mencek kesalahan pengiriman, mengubah format,
n mengkonversi pesan dari satu kecepatan
(komputer) kedalam kecepatan komunikasi atau dari satu format ke format yang
lain,
n mengontrol arus informasi.
KOMUNIKASI DATA
Model
Dasar Komunikasi
Komunikasi
data adalah pergerakan data dan
informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan
listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables),
atau sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang
digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.
Dalam
bentuk berbasis sederhana, komunikasi berbasis komputer memiliki 3 tingkatan.
Suatu contoh berdasarkan pengiriman pesan e-mail ke seseorang dapat
menggambarkan berbagai tingkatan ini. Tingkat tertinggi, tingkat yang terdekat
ke pemakai, adalah tingkat aplikasi. Ini bisa berupa perangkat lunak untuk
mengirim e-mail melalui internet. Tingkat selanjutnya adalah tingkat komputer,
yang membawa pesan e-mail itu saluran komunikasi. Ini adalah komputer anda.
Tingkat terendah adalah saluran komunikasi kabel-kabel yang mentransmisikan
pesan ke komputer lain di internet.
Protokol
Komunikasi Komputer
Komputer besar awal tidak berkomunikasi dengan komputer
lain, hanya dengan terminal-terminal. Terminal tidak memiliki
penyimpanan atas prosesor, ia hanya menyediakan sarana untuk memasukkan dan
menampilkan data bagi komputer. IBM menyadari keterbatasan komunikasi ini
sebagai suatu masalah, terutama sejak IBM ingin menjual lebih dari satu
komputer ke satu perusahaan. Keuntungan dari transmisi komputer-ke-komputer
adalah hilangnya kebutuhan untuk mentransfer data melalui suatu medium seperti punched
card atas pita kertas. Menyalin data ke suatu medium (misalnya pita
komputer), membawa medium tersebut ke komputer lain, kemudian memasukkan data
itu ke komputer lain dinamakan sneaker net karena komputer-komputer
tersebut tidak berkomunikasi secara langsung. Mereka memerlukan seseorang untuk
membawa data itu dari satu komputer ke komputer lain. Sebagai jawaban atas
keterbatasan sneaker net, pembuat peralatan komputer dan komunikasi
mengembangkan protokol seperti SNA, Token Ring, dan Ethernet.
Paket
Untuk transfer data yang besar, pesan perlu dibagi menjadi
beberapa potongan yang lebih kecil sehingga pesan dari satu komputer tidak
mendominasi medium komunikasi. Ini dilakukan dengan paket. Suatu paket
adalah sebagian dari keselurahan data yang akan dikomunikasikan, dikombinasikan
dengan alamat komputer tujuan data tersebut dan informasi pengendali lainnya.
Alamat
Jaringan
Alamat
adalah empat rangkaian angka (masing-masing dari 0 sampai 225), dipisahkan oleh
titik, dimana bagian alamat menetukan jaringan, host, sub-jaringan, dan
komputer yang dituju. Sebagian besar pemakai komputer di kantor dihubungkan ke
jaringan melalui jaringan melalui suatu alamat yang ditentukan secara permanen.
Perkembangan
Protokol untuk Sistem Telepon Publik
Kecepatan
transmisi data melalui sistem telepon public lebih lambat dibandingkan bila dua
komputer komputer dihubungkan melalui kabel telepon. Masalahnya karena protokol
untuk sistem telepon public dibuat sehingga berbagai macam media komunikasi
yang mungkin atau mungkin tidak dapat diandalkan.
Internet
Internet
memiliki dampak yang lebih besar pada komunikasi berbasis komputer daripada
perkembangan yang lain, dan ia telah menghasilkan aplikasi khusus seperti intranet
dan ekstranet. Secara sederhana, internet hanyalah kumpulan jaringan
yang dapat saling berhubungan. Jika anda memiliki LAN di satu kantor dan LAN di
kantor lain, anda dapat menggabungkan keduanya dan itu akan menciptakan suatu
Internet.
·
Intranet
Organisasi dapat membatasi akses ke jaringan mereka hanya
bagi anggota organisasinya dengan menggunakan intranet. Intranet menggunakan
protokol jaringan komputer yang sama dengan Internet tetapi membatasi akses ke
sumber daya komputer hanya bagi sekelompok orang pilihan di dalam organisasi.
·
Ekstranet
Beberapa
pemakai jaringan yang sah mungkin berada di luar batas organisasi. Misalnya,
satu pemasok mungkin memerlukan akses ke catatan tingkat persediaan. Saat
intanet diperluas hingga menyertakan para pemakai di luar organisasi ia
dinamakan ekstranet.
Komunikasi
Data Berbasis Komputer
Seiring
meluasnya teknologi dan metodologi komunikasi data, berkembang tiga metode
pengendalian jaringan. Yang pertama adalah suatu komputer pusat yang
dihubungkan ke terminal-terminal. Metode ini diikuti oleh sistem terdistribusi,
dan pemrosesan client/Server adalah yang terkini. Masing-masing memiliki
keunggulan yang cocok untuk situasi yang berbeda.
Pengendalian
Terpusat
Suatu terminal tidak memiliki penyimpanan atau prosesor.
Terminal sekedar meyediakan sarana untuk memasukkan dan menampilkan data untuk
komputer. Pengendalian peralatan dilakukan oleh komputer yang terhubung dengan
terminal. Suatu komputer mikro mungkin bertindak sebagai terminal saat
melaksanakan suatu tugas untuk suatu aplikasi, terutama jika aplikasi itu
dikendalikan oleh komputer lain. Dalam hal itu, komputer mikro tersebut
bertindak sebagai terminal karena tidak menggunakan sumber daya penyimpanan
atau prosesornya sendiri untuk melaksanakan aplikasi tersebut. Namun, jika
komputer mikro tersebut memberikan lebih sekedar kemampuan input dan output,
secara teknis ia tidak berfungsi sebagai terminal.
Pemrosesan
Terdistribusi
Pemrosesan
terdistribusi, juga disebut pemrosesan data terditribusi, adalah istilah untuk
komunikasi data dari satu tempat ke tempat lain yang menggunakan data tersebut.
Pendekatan pemrosesan ini, memanfaatkan sumber daya komputer yang tersebar
secara lebih baik daripada model terminal.
Pemrosesan
Client/Server
Pemrosesan client/Server menyadari perlunya gabungan dari
strategi pemrosesan terpusat dan terdistribusi untuk memanfaatkan sepenuhnya
kemampuan pemrosesan komputer dan komunikasi data.
Perangkat
Keras dan Lunak Komunikasi
Peralatan yang digunakan untuk
melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi):
- Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
- Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.
Di
dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan
komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit
– DCCU.
Tugas
dari DCCU antara lain :
- Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem;
- Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
- Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
- Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
- Mengatur error recovery dengan mekanisme retry;
- Melakukan konversi sandi bilamana perlu;
- Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
- Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock;
- Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);
- Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission control.
Beberapa
macam terminal yang umum :
- Key board – printer
- Key board – video display
- Line printer
Input/Output Controller
I/O
controller mengatur aliran informasi masuk dan keluar terminal. Terdapat 3
fungsi I/O controller:
- Kendali masukan (input control)
- Kendali keluaran (output control)
- Pemeriksaan kesalahan (error checking) : validity checking, redundancy checking, dan polynomial checking.
Pengendali
Terminal
Melakukan
semua hal yang dilakukan oleh I/O controller, dengan tugas utamanya adalah:
Sinkronisasi, Pengujian kesalahan, Kendali dan perintah I/O, Menyimpan karakter
untuk sementara, Multiplexing, Pemeriksaan status dan Pemeriksaan kecepatan,
Perakitan dan pembongkaran.
Dalam
sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras yaiu terminal,
komputer, tranmission lines, modem, multiplexer, concentrator (pengumpul).
- Terminal. Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang. Macam-macam Terminal Dasaradalah Teletypewriter, Video Display Terminal/Unit – VDT/VDU, Remote Job Entry Terminal, Transaction Terminal, Intelligent Terminal (Terminal Cerdas).
- Komputer. Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
- Transmission Lines. Agar data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines). Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
- Modem. Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.
- Multiplexer. Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke
satu saluran komunikasi, sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran
komunikasi.
Macam-macam Multiplexing :
- Ferquency Division Multiplexing - FDM; akan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirim akan dicampur berdasarkan frekuensinya
- Time Division Multiplexing – TDM; pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal tersebut dikirimkan dan digunakan untuk transmisi sinyak digital.
- Concentrator. Merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran
ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan
multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian
disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat
membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan
membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
Tugas Concentrator meliputi line servicing; Konversi kecepatan dan kode; Meratakan traffic; Error control; Memungkin ekspansi sistem tanpa perlu menggannggu pusat; Dapat mengganti jenis terminal dengan yang lebih efisien tanpa modifikasi pada pusat.
Sebagian
besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian
dapat berada pada cluster control unit dan terminal. Perangkat lunak yang
berada pada host, berfungsi :
1.
Menempatkan pesan dalam suatu urutan
tertentu berdasarkan prioritas.
2.
Mengamankan catatan (log) dari
setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan
tugas yang diminta.
3.
Menghubungkan jaringan datacom
dengan sistem manajemen database
4.
Mengamankan gangguan sewaktu listrik
pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat
lunak dalam front end processor, berfungsi :
1.
Menanyai dan menentukan terminal
secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
2.
Memelihara catatan dengan memberikan
waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
3.
Mengubah kode dari satu jenis
peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
4.
Menyunting data
5.
Menambah dan menghapus kode routing.
6.
Memelihara file historis, termasuk
memulihkan dari gangguan.
7.
Memelihara statistik atas penggunaan
jaringan.
Pendekatan
dasar Jaringan Pada Pemrosesan
Terdapat
dua pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu Timesharing, Pemrosesan
Terdistribusi, dan Client/Server computing.
Jaringan
Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh
beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal.
Pemrosesan
terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer
mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini
menggantikan Timesharing sebagai strategi jaringan.
Sedangkan
Client/Server Computing adalah suatu pendekatan bagi penggunaan jaringan
yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara
lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Oleh karenanya
merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan
Terdistribusi.
Jaringan
Setempat
Jaringan
Setempat (Local Area Network)
Jaringan
Setempat atau LAN adalah sekumpulan computer dan peralatan lain (seperti
printer) yang saling berhubungan melalui suatu medium yang sama. LAN
menghubungkan komputer-komputer yang dekat secara fisik, misalnya di ruang atau
gedung yang sama. Jumlah computer dan peralatan lain yang dapat dihubungkan ke
satu LAN terbatas. Batasan tersebut bervariasi tergantung medium yang
menghubungkan computer tersebut dan perangkat lunak LAN yang digunakan.
Jaringan
setempat menggunakan tiga konfigurasi terpisah untuk menghubungkan computer dan
perangkat lain. Konfigurasi jaringan itu dinamakan topologi. Jaringan
Token-Ring dari IBM menggunakan topologi, jaringan Ethernet umumnya menggunakan
topologi bus (juga dinamakan backbone). Bus adalah suatu kabel tunggal dengan
panjang terbatas. Topologi ketiga adalah star dan memerlukan suatu hub. Hub
adalah suatu alat yang menerima paket dari data dari suatu computer di salah
satu ujung bintang (star) dan menyalin isinya ke sluruh alat lain. Topologi
star dan hub penting karena kesederhanaan dan kemudahan penerapannya. Topologi
star dan hub bagi sebagian besar professional bisnis lebih berkaitan dengan
komunikasi daripada teknologi.
LAN
juga memungkinkan kelompok-kelompok kerja berbagi data berbasis computer
menggunakan sumber daya computer yang tidak berada di meja si pekerja tetapi
dalam jaringan, sertra mengirimkan pesan elektronik ke rekan kerja.
Jaringan
Metropolitan (Metropolitan Area Network)
Adalah
jaringan dengan cara yang cukup luas untuk mencakup suatu kota secara
keseluruhan atau beberapa kota kecil yang berdekatan. Jarak fisiknya sekitar 30
mil. MAN muncul ketika kebutuhan untuk menghubungkan beberapa computer melampui
batas jarak LAN. Menghubungkan beberapa gedung dalam suatu organisasi seperti
berada gedung di suatu kampus, merupakan aplikasi MAN paling umum.
Jaringan
Luas (Wide Area Network)
Adalah
jaringan digunakan untuk menghubungkan berbagai computer dan peralatan lain
bila jaraknya melampui batasan LAN dan MAN. Sistem telepon public atau common
carrier menggunakan, digunakan untuk jaringan luas. Kelemahan utama penggunaan
system telepon public adalah penurunan kecepatan transmisi.
Manajemen
Jaringan
Manajemen
jaringan ditujukan untuk mengurangi peluang kegagalan jaringan terutama melalui
perencanaan dan pengendalian.
Perencanaan
Jaringan
Terdiri
dari semua kegiatan yang diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan jaringan
perusahaan. Ini mencakup tiga komponen utama yaitu:
- Perencanaan Kapasitas : menganalisis dan merencanakan volume lalu lintas yang dapat ditangani jaringan.
- Perencanaan Staf : membantu menentukan jumlah orang yang diperlukan untuk mengelola suatu jaringan dan tingkat keahlian yang diperlukan.
- Pemantauan Kinerja: menganalisis waktu respon pada suatu tingkat lalu lintas tertentu untuk mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan kinerja jaringan.
Pengendalian
Jaringan
Meliputi
pemantauan jaringan setiap hari untuk memastikan bahwa jaringan tetap pada
tingkat operasi yang diinginkan. Pengendalian jaringan meliputi
prosedur-prosedur seperti deteksi kegagalan, isolasi kegagalan, dan pemulihan
jaringan.
Kegagalan
adalah tiap kesalahan dalam data yang dikomunikasikan seperti sambungan
komunkasi yang tidak berfungsi atau kondisi lain yang membuat data tidak tiba
secara tepat. Untuk mencapai dan memlihara pengendalian jaringan, perusahaan
memerlukan standar operasi, strategi rancangan, prosedur pengendalian
kegagalan, dan metodologi pemecahan masalah.
Manajer
Jaringan
Saat
kita mempelajari database kita melihat bahwa seorang spesialis, yang disebut
pengelola database, ditambahkan pada organisasi jasa informasi untuk mengelola
bagian system informasi berbasis computer tersebut. Pendekatan yang sama juga
dilakukan pada komunikasi dat. Orang yang bertanggung jawab merencanakan,
menerapkan, mengoperasikan dan mengendalikan jaringan komunikasi data
perusahaan adalah manajer jaringan. Staf dari manajer jaringan dapat terdiri
dari beberapa spesialis komunikasi data dengan berbagai keahlian yang berbeda.
Dapat mencakup analis jaringan yang melaksanakan fungsi yang sama seperti
analis system, hanya terbatas pada system yang berorientasi komunikasi, analis
perangkat lunak yang memprogram dan memelihara perangkat lunak komunikasi data.
Dan teknisi komunikasi data yang ahli dalam perangkat keras komunikasi data.
Peran
Datacom Dalam Pemecahan Masalah
- Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
- Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
- Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
- Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
- Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
- Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
Melalui jaringan komunikasi global (internet
dan intranet) memungkinkan dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang
dikenal dengan web site atau homepage, perdagangan
yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (e-mail),
pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning
atau distance learning, dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh
yang disebut dengan teleconference, serta untuk pelaksanaan
pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota dan propinsi serta
departemen yang dikenal dengan istilah e-government.
KENDALA
PENERAPAN SIM
Kendala
yang di hadapi dalam penerapan SIM adalah:
a) Bagaimana pelayan publik
bisa melayani masyarakat.
b) Data-data apa saja yang
bisa di transparansikan dan data apa yang menjadi rahasia negara
c) Sumber Daya Manusia yang kurang
memadai karna tidak semua orang bisa menggunakan SIM dengan baik dan benar.
d) Terkait masalah lingkungan sosial
budaya ,dan
e) Masalah finansial.
Kendala SIM pada
organisasi Publik
· Penngunaan sim memerlukan biaya yang besar
· Sdm pegawai yang kurang mahir penggunaan komputer
· SIM public memerlukan waktu
pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut
· Belum
mapannya strategi serta
tidak memadainya anggaran
yang dialokasikan un
· SIM public memerlukan waktu
pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut
Keunggulan
SIM pada Organisasi Publik
· Memudahkan dalam pengambil keputusan
· Di sector public, SIM public tidak
hanya digunakan untuk memantau lingkungan tetapi sebagai actor eksternal yang
berarti untuk berinteraksi dan bahan memonitor focus organisasi.Akuntabilitas
yang meningkat di sector public sering mengamanatkan bahwa SIM public
menyediakan akses langsung bagi actor resmi di luar organisasi
Kendala
SIM pada organisasi Swasta
· Kesalahan data yang sulit di perbaiki
· Nilai-nilai sosial budaya yang hilang karena sisstem
kompetensi
Keunggulam SIM pada organisasi swasta
· Telah banyaknya pengelola yang mahir
pada komputer
· Pengelolaan digunakan guna
meningkatkan Efisiensi Operasional
· Pengelolaan guna Memperkenalkan
Inovasi Dalam Bisnis
· Dilakukan dengan Membangun
Sumber-Sumber Informasi Strategis
· Untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Pengelolaan
SIM pada organisasi Publik
Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu:
1.
Sistem pendukung keputusan (decision
support system)
2.
Sistem manajemen database untuk layanan umum.
Pengelolaan sim pada
organisasi public Sistem Informasi
Manajemen (SIM) organisasi public meningkatkan pelayanan
mereka, melakukan dengan pengawasan yang lebih baik dari aliran manfaat
(output) daripada melalui pengendalian biaya,. Penerapan SIM masih belum lancar dan banyak organisasi publik
mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan
kendala. Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai
berikut
- Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
- Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim
- Relatif mahalnya harga perangkat komputer
Penyelesaian
yang harus dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi permasalahan dan kendala
dari pengembangan Sistem informasi
manajemen (SIM) adalah dengan memnberikan pemahaman kepada setiap anggota
organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen (SIM), memberikan
pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen (SIM), dan
memberikan insentif kepada setiap anggota organisasi yang dapat memanfaatkan
Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen
tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan
peran yang penting di dalam organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi
secara langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola
pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu
bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan
standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku
kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak
dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di
dalam organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan
semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
pengelolaan yang dikembangkan untuk sektor swasta
mungkin berlaku untuk konteks sektor publik. Masalahnya ialah bagaimana menentukan resep-resep atau
petunjuk mana yang sesuai dengan sektor publik, dan mana yang tidak. Jika kita
melihat secara mendasar, SIM Publik memiliki perbedaan terhadap SIM pada
perusahaan privat, yaitu SIM Publik lebih
menekankan kepada faktor eksternal atau lingkungan dibandingkan dengan hal yang
bersifat internal keorganisasian
SIM pada organisasi public memerlukan beberapa ukuran
kinerja yang unik dan beberapa pergeseran dalam penekanan. Akuntabilitas,
misalnya, penting dalam kedua organisasi swasta dan publik, tapi akuntabilitas
dibutuhkan jauh lebih besar di organisasi publik karena sifat pada lingkungan
terdekat. Manajer pada organisasi public lebih cenderung bertanggung jawab
kepada individu dan kelompok di luar organisasi. Pengukuran akuntabilitas harus
mencerminkan kemampuan SIM pada oganisasi publik untuk menangani permasalahan
khusus yang mana merupakan data agregat dengan cara yang tidak terduga, dan
menghasilkan laporan khusus dan analisis.
Bentuk analisis tidak rutin ini akan memiliki frame waktu yang sangat singkat, sehingga
menambah dimensi ketepatan waktu untuk
pengukuran akuntabilitas
KERANGKA ORGANISASI PUBLIK
1. transparansi adalah keterbukaan
dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan
relevan mengenai perusahaan.
2. kemandirian adalah suatu
keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional tanpa
3. benturan kepentingan
dan pengaruh/tekanan dari
pihak mana pun
yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi
yang sehat.
4. akuntabilitas
adalah kejelasan fungsi,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ
perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara
efektif;
5. pertanggungjawaban adalah
kesesuaian di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang
sehat;
6. kewajaran adalah
keadilan dan kesetaraan
di dalam memenuhi
hak-hak pemangku
kepentingan(stakeholder) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-
undangan
CONTOH
SIM PADA ORGANISASI PEMERINTAH
Absensi
Sidik Jari pada kantor pemerintah
Absensi Sidik Jari dapat
memperkecil masalah tindakan korupsi di kantor-kantor pemerintahan. Mulai
korupsi waktu sampai korupsi yang milyar-milyaran. Namun bagaimanapun
tergantung dengan SDMnya.
Satu lagi upaya membangun
peningkatan budaya kerja dilakukkan di berbagai kantor-kantor pemerintahan.
Mulai kantor DPRD sampai kelurahan dari pusat kota sampai desa-desa. Hal ini
digunakan untuk memantau tingkat kehadiran yang sangat berpengaruh pada kinerja
dan kantor pelayanan public. Dengan adanya sistem sidik jari angka kehadiran
tidak bisa dimanipulasikan oleh kariawan ataupun pagawai dalam dinasnya,
sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan public.
C.
Pengelolaan SIM pada organisasi swasta
Pengelolaan
sistem informasi untuk swasta adalah
untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a) Transaction Processing
Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik
(electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil
dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek
gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan
rekening keuangan.
b) Process Control Systems
(PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang
mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal
ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses
produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak
petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan
sistem ini.
c)
Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data
dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail,
teleconferencing, dan lain-lain.
Pengelolaan
SIM dalam organisasi swasta, biasanya Pada Umumnya sistem informasi yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan
mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan. Sistem informasi yang dibangun
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih
lengkap. ebih mudah melakukan pengawasan dan keamanan data lebih terjamin
karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Serta dalam biaya pengembangan sistem informasi dapat
disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan. Mahal atau murahnya biaya
pengembangan sistem informasi tergantung jenis program yang dibeli.
Pada Organisasi swasta pengelolaan
SIM memantau biaya (input) dan kualitas
produk atau jasa (output) dan mengukur kinerja dalam hal biaya dikurangi
peningkatan kualitas,
Contoh penggunaan SIM pada organisasi swasta adalah
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank
besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERBASISKAN SIM
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah
melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah
melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan
dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat
keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama,
menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah
dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
· G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan
keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua
atau lebih alternatif yang mungkin.
· Horold dan Cyril ODonnell : Mereka mengatakan bahwa
pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara
bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.
· Sondang
P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah
suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data,
penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan
B. Konsep
Pengambilan Keputusan di Dalam Sistem Informasi Manajemen
1) Kerangka Dasar Pengambilan
Keputusan
Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making)
memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan
hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi
yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena menyagkut semua
aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai
dari kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalh
suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan
dilaksanakan.
Ada masalah yang mudah diselaisaikan ada pula masalah yang
sulit, tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model
yang bermanfaat dan terkenal senbagai kerangka dasar proses pengambilan
keputusan yang dikemukakan oleh Herbert
A.Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu :
a. Pemahaman
Menyelidiki
lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah
dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memenyukan masalahnya.
b. Perancangan
Menemikan,
mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal
ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan
dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.
c. Pemilihan
Memilih
arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan
dan dilaksanakan.
2) Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan
Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah
mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang
perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak
negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan. Kondisi ini menjadi tidak mudah
dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia.
Apalagi informasi yang dibutuhkan tidak berasal langsung dari sumbernya.
Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan
suatu sistem pendukung (support systems) yang mampu meningkatkan
pengambilan keputusannya, terutama untuk kondisi yang tidak terstruktur atau
pun sistem pendukung untuk tingkatan tesrtentu saja. Ada dua alasan penting
mengapa manajemen membutuhkan sistem pendukung yang mampu untuk meningkatkan
pengambilan keputusannya.
a) Keputusan untuk membangun
sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen tingkat atas. Dengan
hanya mengandalkan sistem informasi manajemen tanpabantuan sistem pendukungnya,
sulit bagi manajemen terutama ditingkat atas untuk mengambil keputusan yang
strategis. Hal ini disebabkan karena umumnya pengambilan keputusan yang
strategis tersebut lebih bersifat kebijakan dengan dampak luas dan/atau pada
situasi yang tidak terstruktur.
b) Kebutuhan untuk menciptakan
pelaporan dan proses pengambilan
keputusan
yang memiliki arti (makna).Manajemen di sini di dorong untuk bagaimana
mengembangkan pelaporan yang lebih baik lagi untuk pengukuran kinerja aktivitas
yang dilaksanakannya dan menginformasikan berbagai tipe pengambilan keputusan
yang baru. Dengan bantuan sistem pendukung yang disiapkan, maka hal ini akan
lebih memungkinkan manajemen untuk mendapatkan pelaporan dan proses pengambilan
keputusan yang lebih baik lagi
Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi
sistem informasi manajemen yang ada. Beberapa sistem pendukung yang akan
dibahas di sini, di antaranya adalah:
Ø Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems(DSS)
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah
sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan
dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak
terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen
dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek,
serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem
yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan
keputusan yang semi atau tidak terstruktur
Contohnya, laporan gaji bulanan pegawai yang disiapkan dari
file gaji.Dukungan yang lebih lagi diberikan oleh sistem yang menyiapkan
laporantotal penyerapan anggaran biaya pegawai dan tunjangan-tunjangan yang
diterimanya yang diolah dari berbagai file sistem penggajian.DSS juga
memungkinkan para manajer untuk melihat dampak-dampak yang mungkin timbul dari
berbagai keputusan yang diambil yang disebut model yang dapat memperkirakan
dampak sebuah keputusan
Ø Sistem
Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support Systems
(GDSS)
GDSS merupakan sistem berbasis komputer yang interaktif
untuk memudahkan pencapaian solusi oleh sekelompok pengambil keputusan atas
permasalahan yang sifatnya tidak terstruktur. GDSS dikembangkan untuk menjawab
tantangan terhadap kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh lebih dari satu orang (kelompok orang). Permasalahan yang perlu
digaris bawahi untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekelompok orang
antara lain adalah banyaknya para pengambil keputusan, waktu yang harus
dialokasikan, dan meningkatnya peserta yang ada. GDSS memberikan dukungan pada
pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi
bagi anggota yang tergabung dalam kelompok.
Ø Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS)
ESS
adalah sistem pendukung komprehensif yang mempunyai ke lokasi, dan faktor
penghambat dapat segera diidentifikasi.Faktor keberhasilan kritikal dapat
dimonitor dengan lima tipe informasi,yaitu narasi masalah kritikal, diagram
penjelas, keuangan tingkat puncak,faktor kunci, dan laporan pertanggungjawaban
terinci. Dengan status akses, top eksekutif dapat memantau data atau laporan
terakhir mengenai indikator kunci melalui jaringan kapan saja. Pemantauan dapat
dilakukan
secara harian atau setiap jam.
Ø Sistem
Pakar/Expert System
Expert systems (ES) mencoba untuk meniru pengetahuan pakar tersebut. Sistem
ini biasanya digunakan jika organisasi harus memberikan keputusan atas suatu
masalah yang kompleks. Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan
atau mengambil keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang
kemampuan pemecahannya dapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang
pakar. Ide dasar di balik ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatan
terapan, sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan keahlian seorang atau beberapa
orang pakar ke komputer. Pengetahuan pakar ini kemudian
disimpan
dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran yang
dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference)
agar
sampai kepada suatu simpulan khusus.
Keempat sistem pendukung tersebut, dapat mendukung
pengambilan keputusan dengan sejumlah cara. Sistem pendukung ini dapat dengan
otomatis melakukan prosedur-prosedur pengambilan keputusan tertentu.
C. Pengambilan
Keputusan Berbasis Sistem Informasi Manajemen Pada Organisasi Publik dan Swasta
Pada organisasi publik, struktur organisasinya lebih
birokratis dan tersentralistik , hal ini dapat membawa pengaruh yang besar
sehingga aliran informasi dalam rangka pembuatan keputusan juga tidak dapat
berjalan merata namun sering ditutupi dengan pendekatan pembuatan keputusan
yang rasional. Jadi sebenarnya keberadaan Sistem Informasi Manajemen dalam
Organisasi Publik sangat mendukung dalam hal pembuatan keputusan namun seiring
dengan hal itu sering terjadi aliran informasi yang tidak merata shingga
keputusan yang diambil oleh suatu pihak tidak semua anggota di dalam organisasi
public mendukung. Sehingga meskipun keputusan yang diambil rasional tetap
memiliki derajat efektivitas yang rendah. Karena dukungan internal yang tidak
menyeluruh.
Sedangkan pada organisasi swasta, peranan sistem informasi
manajemen sangat besar fungsinya. Karena pada organisasi swasta keputusan-keputusan
yang dibuat mengacu pada hal-hal strategis dan proses yang tidak berbelit.
Proses yang demikian mengkondisikan terbentuknya kepuasaan kerja yang tinggi
yang biasanya ditunjang sistem reward yang lebih menarik. Pendekatan
keputusan yang dilakukan cenderung mengikuti pendekatan behavioral dari pada
rasional.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi Kumorotomo, 2009. Sistem Informasi Manajemen Dalam
Organisasi-organisasi Publik. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
_______.(2013).pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.http://meyka.blogdetik.com/2013/05/11/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/.di
akses tanggal 17 November 2013.
Langganan:
Postingan (Atom)