Kamis, 21 November 2013

Potensi Pariwisata dan Budaya


Potensi Pariwisata dan Budaya di Daerah Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat


Secara administrative Kabupaten PASBAR terdiri dari 11 Kecamatan dan 19 Nagari, dengan batas wilayah :

·         Sebelah utara              : Kabupaten Mandeling Natal,Prov.Sumatra Utara.
·         Sebelah timur             : Kabupaten Pasaman
·         Sebelah selatan           : Kabupaten Agam
·         Sebelah barat              : samudera Indonesia

Potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Pasaman Barat secara umum
Potensi di Sektor pertambangan, juga merupakan salah satu potensi yang teramat besar di wilayah Pasaman Barat. Sejak zaman penjajahan Belanda, konon, di wilayah Pasaman Barat sudah diketahui ada potensi tambang emas. Masyarakat secara tradisional membuktikan kenyataan itu dengan mendulang emas di pinggir-pinggir kali ataupun di kaki-kaki bukit.
Juga ada bahan baku untuk industri semen di Desa Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, yang depositnya tersedia 2 miliar ton dengan luas sebaran 2.500 ha, bisa untuk produksi selama 300 tahun. Setidaknya di Pasaman Barat terbuka peluang membuka industri semen.
Dari Gunung Talamau, berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Research Center for Geotechnology The Indonesian Institute of Sciences), khususnya di daerah itu ditemukan berbagai jenis batuan, yaitu batuan volkanik produk Galau Talamau (andesit, andesit basaltik, basalt).
Potensi Bahari Pasaman Barat adalah daerah bahari yang memiliki pantai sepanjang lebih kurang 100 km. Dalam hal ini, terbuka peluang investasi pengembangan sektor kelautan seperti budi daya udang, rumput laut, dan potensi kelautan lainnya. Diharapkan di masa mendatang Pelabuhan Taluok Tapang di Air bangis bisa dikembangkan menjadi pelabuhan samudra.


Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat
Wisata  bahri yang dimiliki adalah pantai Sikilang dan Air Terjun Sampuran Botung.
 Pantai Sikilang, jarak jangkauannya dari ibu kota kabupaten berjarak +/- 22KM. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang masih sangat alami, yang masih sangat jarang di kunjungi oleh para wisatawan. Jika nantinya pantai ini banyak diminati oleh pengunjung, mereka pasti beranggapan bahwa pantai Sungai Aua sebagai surga rekreasi, khusus nya bagi mereka yang suka berjemur dan ombaknya sangat bagus untuk berselancar. Pantainya yang sangat luas  nyaman untuk belajar berselancar ataupun hanya sekedar untuk bermain pasir, bermain voly pantai atau sepak bola.




 Air terjun Sampuran Botung terletak di Kecamatan Sungai Aua dengan jarak 16 KM dari Pusat Kecamatan Sungai Aua, walaupun menuju lokasi air terjun hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua melewati hamparan perkebunan sawit selama 20 menit perjalan, setelah sampai dilokasi air terjun yang indah nan eksotik dapat menghilangkan rasa letih selama perjalanan, air terjun nya bertingkat dengan airnya putih bening dapat menikmati ikan air tawar menambah keindahan di air terjun ini.



Seni budaya yang di miliki adalah Ronggeng.
   Ronggeng Pasaman adalah satu tradisi lisan berupa seni pertunjukan yang terdiri atas pantun, tari atau joget, dan musik. Pantun sebagai unsur penting dalam tradisi ini didendangkan atau dinyanyikan oleh seorang penampil `wanita’ atau “ronggeng” sambil berjoget mengikuti irama lagu. Dengan demikian, penyebutan kata `ronggeng’ mengacu pada dua pengertian, yaitu ronggeng sebagai satu bentuk seni pertunjukan dan `ronggeng’ sebagai sebutan untuk pelaku (penampil) `wanita’ yang ahli dalam berpantun.
Ronggeng sebagai sebuah seni tradisi mempunyai fungsi hiburan atau sebagai pelipur lara. Biasanya, seni tradisi ini dipertunjukkan pada malam hari, mulai pukul sepuluh malam sampai pagi menjelang Shubuh (kira-kira pukul lima pagi). Tempat pertunjukan, biasanya di lapangan terbuka atau di pentas yang dibuat khusus untuk pertunjukan dan dipertunjukkan dalam acara helat perkawinan atau dalam acara peringatan keagamaan, seperti pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Pantun merupakan unsur utama atau unsur inti dari tradisi ronggeng Pasaman. Jenis pantun yang dibawakan adalah pantun muda-mudi dan didendangkan atau dinyanyikan mengikuti irama lagu, seperti lagu “Cerai Kasih”, “Kaparinyo”, “Buah Sempaya”, “Tari Payung”, “Mainang”, “Alah Sayang” “Sinambang” dan “Si Kambang Baruih”. Dari beberapa irama lagu ini, irama lagu “Kaparinyo” lebih dominan di Simpang Empat, sedangkan irama lagu “Cerai Kasih” lebih dominan di Simpang Tonang. Pantun-pantun yang didendangkan atau dinyanyikan mengikuti irama-irama lagu tadi dilantunkan oleh `ronggeng’ dan penampil pria, sambil menari dan secara bergantian. Gerak tari yang mereka lakukan sesuai pula dengan irama lagu yang didendangkan.
Dari irama lagu dan bahasa yang dipergunakan dalam tradisi ronggeng ini, dapat dikatakan bahwa inilah salah satu contoh seni tradisi yang ada di daerah perbatasan, yang lahir dan hadir di tengah-tengah masyarakat dari dua etnis yang berbeda. Kedua bentuk ini pulalah yang dikatakan sebagai kenyataan-kenyataan yang dikondisikan oleh percampuran masyarakat dari etnis yang berbeda, yang terefleksikan dalam salah satu seni tradisi masyarakatnya.Pemain musik dalam tradisi ronggeng relatif tertentu, seperti layaknya anggota sebuah grup seni tradisi. Biasanya, pemain musik ini paling sedikit terdiri atas lima orang; satu orang menggesek biola, dua orang memetik gitar, satu orang memukul rebana, dan satu orang lagi memainkan tamburin. Mereka bermain bersama mengiringi “ronggeng” dan penampil pria mendendangkan pantun-pantun dengan irama lagu, seperti yang sudah disebutkan di atas.
Dari awal hingga akhir pertunjukan, para penampil beristirahat beberapa kali. Jumlah berapa kali mereka beristirahat tidak tentu, tetapi tergantung pada kondisi suara masing-masing. Biasanya, setiap kali sesudah istirahat terjadi pertukaran irama lagu. Pertukaran irama lagu ini dapat pula berganti atas permintaan para penonton (khalayak). Bagi penonton (khalayak), pertukaran ilu diminta agar pertunjukan tidak monoton dan mereka tetap bersemangat mengikuti pertunjukan itu sampai akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar